어느새 우린! ☻

My husband is kind person I've ever seen. He let me to go on super show concert. He even drive for me to concert venue. He support me on what I like as well. He is waiting till the end of concert, which is he can be refuse to waiting, but he doesn't. It was weekend he can be choose stay at home because working monday-friday kinda tiring. But he doesn't. He is smart and funny. He is loyal. Most of his money he give it to me, he just take little. And I always find him attractive day by day. Once on saturday, he picked me up at office. He message me, he was arrived. It was 4 p.m and I haven't finished my work yet. I should be out of office early at 12 p.m but my deadline is tomorrow. Boss expect to finished it asap, so he can check it on sunday. I finished at 5.30, feel guilty to him and ask apology. On the way home, he kept mumbling. He said, I don't need to do extra on my job. If it did'nt finish yet, just leave it. Do it in next day. Because company didn't p

Halo~ Assalamualaikum~ Setelah sekian lama tidak update di blog, akhirnya update juga. Update kalau ada konser doang ya gaes ya. Sekian lama waktu yang ter-skip akibat covid, akhirnya perjuangan dan kesabaran ini membuahkan hasil. Apasih. Kayak yang sering nonton konser aja Oke langsung aja.  Mengingat susahnya ngewar tepat sehari setelah aku ulang tahun, aku jadi nonton konser sama Rina & mba Uit. Saini family udah agak susah diajakin. Selain sudah berpindah ke lain fanbase, ada juga yang sudah fokus membina keluarga. Aku pun sebenernya sudah berkeluarga juga sih. Tapi masa ga boleh, sehari aja nonton konser. Suami aku juga oke oke aja kok. Malah nganterin sampai venue. Gomawo chagia. #love in the air# Sabtu itu 17 Sep 2022, kita otw jam 8. Aku yang team #sabtu masuk kerja# udah ambil cuti dari seminggu yang lalu, alasannya urusan keluarga, karena tidak mungkin aku nulis nonton konser. Walaupun hari senin mereka find out, karena aku update konser di medsos wkwk.

Akhir-akhir ini aku lagi banyak dengerin podcast Raditya Dika, ada satu episode yang bikin aku tertarik. Bang Radit ini membahas tentang ingatan pertama dia. Nah, mencoba menghabiskan waktu istirahat dengan ditemani lagu day6 yang ballad dan gloomy aku coba mengingat ingatan pertama aku di kala hidup di dunia ini. Ingatan terjauh yang bisa aku ambil. Umur percis-nya aku gak inget, mungkin 3 tahun. Saat itu mana mungkin aku mengerti konsep umur, tapi mengingat timeline di kehidupan aku, latar dan tempat itu, kayaknya antara 3-4 tahun sih. Waktu itu aku sekeluarga masih tinggal di kontrakan daerah Blok m. Antara sore-malam, aku duduk diatas kasur putih dengan aksen bunga warna jingga, bapak pulang kerja bawa TV baru, TV tabung warna hitam. Aku ingat sekali, ada stiker warna kuning merah menempel di sudut kanan atas. Terus aku ngeletek stikernya. Itu aja sih, yang bisa keinget. Entahlah, kenapa ingatan itu begitu membekas. Btw ini konsepnya sudah jauh dari 30 days writing challenge.

 Back to my 4th grade, waktu itu usiaku 9 tahun, pulang sekolah nggak ada mama dirumah. Terus keinget pelajaran agama tadi cerita tentang hari kiamat. Aku nangis sesenggukan nggak karuan. Karena ketakutan. Aku gak tahu sudah beberapa menit waktu itu, mama datang, mungkin dari warung. Aku ga inget. Ga tanya juga dari mana. Sibuk nangis aje. Mama tanya kenapa. Aku bilang, aku takut hari kiamat, aku takut matahari diatas kepala, aku takut harus lewat jembatan shiratal mustaqim. Aku takut jatuh ke neraka. Terus mama memelukku aku, beliau bilang nanti mama akan tolongin kamu. Aku berhenti nangis. Hatiku lega. Meskipun lama-lama aku tahu bahwa di hari kemudian, semua akan sibuk oleh urusan masing-masing. Mereka akan pikir diri sendiri. Seseorang akan meninggalkan istrinya, anaknya, ayahnya, ibunya. Kecuali Rasulullah. Dia akan mencari umatnya untuk diberikan syafaat.

Pertama-tama kita kenalan dulu sama konsep Happy atau senang atau bahagia ini. Apa sih bahagia? Bahagia itu apakah bisa dari yg belum kita punya? Seperti tinggal rumah gedong, mengendarai mobil tesla, selfie pakai iphone 13, makan di fine dining, dan sejenisnya? atau apakah Bahagia bisa bersumber juga dari apa yg sudah kita punyai? Jawabannya ada dalam diri masing-masing. Kalau saat ini aku sedang bahagia. Alhamdulillah. Karena sedang menulis ini. Mari kita list, hal-hal yang membuatku bahagia adalah : 1. Pelukan dari suami sepulang kerja. Entah itu aku duluan yg sampai rumah ataupun dia duluan. Rasanya capeknya hilang. Lebay gak sih. 3. Pulang kerja nggak bawa pikiran. It's mean hari itu semua problem sudah ada solusi. Apalagi hari Juma't sore. Sudah alhamdulillah banget. Biar senin gak ada yg harus dipikirin. 4. Lihat Mama Bapak Adik2 tersenyum. Bercanda-canda kalau lagi berkunjung ke rumah. Nonton TV bareng makan bareng. 5. Nonton konten receh di instagram, ketawa-ketawa. Te

Hai~ Assalamualaikum aku lagi coba ikut 30 days writing challenge. Hari pertama tentang personality, pertanyaan yang rada bikin otak muter dan harus dipikirin masak masak. Dah kayak diinterview aja. Okeii, langsung saja, like a human being, I have good side and bad side. And gray side. Karena ada ya kan yg kita anggap baik, tapi orang lain anggap terlalu baik dan itu jadi ga baik. You know what I mean. People said I'm kind, I'm too kind. Terlalu banyak ngingkutin mau orang dan ga enakan. Mungkin kalau ga sering, bagus ya. Kan kita harus saling bantu dan membangun relationship kan. Tapi terlalu ngeiyain juga jadi nyusahin diri sendiri. Aku kadang cape. Dan kalau udah cape ngedumel. Fyi, Pernah dapat unofficial miss kindest yg dipilih sekelas XII AP 1. Karena baik. Kalau kata Putri, kamu baik karena suka kasih contekan. Hemm. Aku ga bisa marah, meskipun lagi kesel. Maksudnya ga bisa meledak. Kalau udah di point yg ga bisa membendung pasti langsung nangis. Jadinya orang pikir aku