Hai~ Assalamualaikum
aku lagi coba ikut 30 days writing challenge. Hari pertama tentang personality,
pertanyaan yang rada bikin otak muter dan harus dipikirin masak masak. Dah kayak diinterview aja.
Okeii, langsung saja, like a human being, I have good side and bad side. And gray side. Karena ada ya kan yg kita anggap baik, tapi orang lain anggap terlalu baik dan itu jadi ga baik. You know what I mean.
People said I'm kind, I'm too kind. Terlalu banyak ngingkutin mau orang dan ga enakan. Mungkin kalau ga sering, bagus ya. Kan kita harus saling bantu dan membangun relationship kan. Tapi terlalu ngeiyain juga jadi nyusahin diri sendiri. Aku kadang cape. Dan kalau udah cape ngedumel. Fyi, Pernah dapat unofficial miss kindest yg dipilih sekelas XII AP 1. Karena baik. Kalau kata Putri, kamu baik karena suka kasih contekan. Hemm.
Aku ga bisa marah, meskipun lagi kesel. Maksudnya ga bisa meledak. Kalau udah di point yg ga bisa membendung pasti langsung nangis. Jadinya orang pikir aku cengeng dan ga tegas. Padahal aku cuma ga pengen marah aja. Meskipun kadang aku berhak marah.
Suka belanja, sedikit menabung, sedikit memberi. Punya management keuangan yg tidak terlalu bagus, meskipun punya background akutansi. karena kadang lihat barang bagus beli. Meskipun hype-nya cuma pas barang dateng dan beberapa hari setelahnya aja. Atau kadang-kadang suka sisihkan gaji 80% pas terima. Nanti tengah bulan ambil lagi, karena nafsu semata. Dan karena terayu bujukan orang. Yaa nyalon, yaa makan fancy, yaa shooping. Selain itu, kalau memberi yg rutin cuma 2.5% dari penghasilan aja untuk anak yatim. Karena itu juga hak mereka. Diluar itu, jarang sekali sodaqoh, bisa terhitung jari, meskipun niat hati ingin bisa sodaqoh lebih sering.
Sering nangis sering kena mental. Padahal La Tahzan Innallaha ma anna. Terkadang kalau lagi dalam kesulitan, terpikir tujuan hidup. Padahal jawabannya sudah jelas, Allah tidak menciptakan Jin dan Manusia selain untuk beribadah kepada-Nya. Jadi mikir, buat apa ya ini semua, buat apa aku gini banget. Ingin langsung ketemu Allah saja. Seperti kata mas Sabrang dalam interview sama habib Jafar. Terus keinget, emang bisa bertemu Allah semudah itu? Apa amalmu cukup? Rukun islam aja belum kamu sempurnakan? Haji aja belum. Ikhtiiar dan doa banyakin. Kalau sulit, percaya saja akan ada kemudahan. Sudah jelas semua dalam al insyirah. Malah Allah berfirman 2x dalam surat tersebut.
Oke Next..
Kalau dari MBTI, aku type ISFP. I'm the Nurturer. Lebih cocok jadi perawat. Agak ngga yakin, soalnya merawat diri sendiri dan suami aja masih belum cukup baik, gimana merawat orang lain. Gak ada pernah kepikiran bisa jadi perawat diantara pernah punya cita-cita jadi astronot, guru, penyanyi dan kerja kantoran. Sedikit cerita, dulu ingin jadi astronot karena suka lihat bintang dan ingin ke bulan. Keren kan. Kalau ingin jadi guru, karena satu-satunya jawaban aman atas pertanyaan saudara2 yg suka tanya kalau lagi kumpul keluarga. Daripada jawab astronot. Jadi inget dulu pernah jawab sompral waktu Mbah Momo (kakek dari bapak) tanya cita-cita apa. Aku jawab begini..
" Aku mau jadi guru. Tapi kalau aku jadi guru, mbah udah ngga ada"
Terus sekeluarga cuma haha hehe mungkin dalam hati ingin menyumpal mulut anak ini pakai cabe, mbah Momo sambil senyum ramah cuma menjawab "enggak dong, mbah akan tunggu sampai kamu jadi guru" *dalam bahasa jawa
Dan setelah itu, cerita itu tersebar. Dan menjadi topik yg diceritakan ketika kumpul keluarga lagi. Aku aja kesel sama diri sendiri kalau inget lagi. Fyi, sekarang kakek sudah tiada. Al-fatihah.
Kalau keinginan jadi penyanyi, cuma di masa SMP dan SMA. Biasalah anak remaja ekpresif dengan passion yg menggebu-gebu dan tersedarkan oleh kalimat "perempuan tidak boleh jadi penyanyi, karena suara adalah aurat". Maka mimpi pun berakhir. Dan sekarang cita-cita yg tercapai adalah kerja kantoran.
Kembali ke personality.. ini last aja ya.
Aku itu condong ke pessimistic. Bukan karena gak bisa optimis, tapi lebih ke menjaga kemungkinan terburuk. Jadi lebih mempersiapkan hati gitu. Ini masuk ke pesimis bukan ya?
Oke sekian aja tulisan ini. Ambil yg positif, buang jauh yg negatif. Kebenaran hanya milik Allah, kesalahan dari manusia. See you in Day 2 writing challenge.
Wassalamualaikum!
Komentar
Posting Komentar