Paranormal Experience Part 2
Kejadian ini belum lama. Terjadi sekitar dua tahun lalu, tahun 2016 dini hari.
*Oke sorii, setelah aku cek facebook ternyata baru setahun yang lalu, tahun 2017. Karena aku sempet post kejadian ini di facebook
Aku kebangun tengah malam, karena suara tangisan adikku, saat itu umurnya masih 3 tahun. Sedikit rewel karena lagi demam tinggi. Mamaku langsung mencoba menenangkan anaknya paling bontot itu.
Setelah agak tenang, aku lanjut tidur lagi. Tapi di luar rumah seperti ada suara dua orang wanita yang sedang bercakap-cakap. Aku coba denger dengan seksama, suaranya cukup jelas.
Aku berpikir, malam-malam mana mungkin ada dua orang wanita masih di luar rumah. Terlebih mereka seperti berdiam di depan rumah.
Kalau diperhatikan suaranya antara seperti menyanyi dan berbicara.
"Na na na na..." seperti berbicara biasa. Lalu mereka tertawa "Na na na na na"
Aku langsung deg-degan dan keringet dingin. Akhirnya aku baca ayat kursi dan al-fatihah. Berharap suara itu hilang. Tapi engga hilang-hilang juga. Aku mikir yang macem-macem, kayak dia nongol di jendela. Soalnya tidurku nempel banget di jendela. Takutnya dia masuk kamar >.<
Terus tiba-tiba mamaku nyeletuk "Denger nggak?" Mungkin dia denger hal yang sama. Dan dia juga tau, kalau aku nggak tidur, lagi gelisah dibawah selimut.
"Ada yang seneng liat dedek sakit" tambahnya. Aku diem aja. Gak berani komentar. No comment deh, aku masih belum berani ngebahas itu kalau masih dalam suasana mencekam kayak gini.
Aku gak inget berapa lama suara itu kedengeran, ada kali ya setengah jam an. Tiba-tiba ada suara bacaan Quran dari Masjid, pertanda akan segera subuh. Suara kuntilanak itu ilang. *Anggap saja kuntilanak. Soalnya Cewe*
Paginya aku tanya Mamaku, dan confirmed. Kata mamaku suaranya 'medeni'
Aku ngga tau, kenapa ya rata-rata makhluk kayak gitu sering muncul saat ada orang yang sakit, mungkin energi dari orang sakit lebih gampang di serap? I don't know..
Tapi emang disekitar rumahku terkenal banget itu kuntinya. Waktu ramadhan tahun lalu, tetanggaku sebelah rumah pernah lihat. Pas abis sahur, gordennya kan kebuka tuh, pas dia mau nutup ada kain putih terbang sekelebat.
Percaya ngga percaya, aku sih waspada aja. Cukup ngga usah liat keluar rumah diatas jam 1 malem.
Kayak waktu tanggal 17 agustus, jam 11 malem. Inget banget ya aku tanggalnya.
Waktu itu cowok aku lagi ngapel ke rumah. Terus dia cerita tentang bus hantu gitu, kisah nyata jaman dulu. Posisi aku mengarah keluar rumah, sedangkan cowokku membelakangi.
Feeling aku ngga enak, terus tiba-tiba mual ngga jelas. Aku langsung berdiri nutup pintu ditengah-tengah cerita dia. Dia nanya "Kenapa di tutup?". Aku jawab "Kayak ada yang ngeliatin".Apa jangan2 masuk angin aja kali ya. Anti klimaks.
Soalnya depan tumah udah sepi banget. Aku kayak ada firasat insecure kalau ngga nutup pintu itu. Dan sampai cowokku balik jam setengah dua belas, emang ngga ada apa-apa sih.Tuh kan, masuk angin.
Aku cepet-cepet gembok pagar, sampai dia gak keliatan dari pandangan. Masuk ke rumah masih deg-degan, dan begitu sampai kasur baru bisa tenang.
THE END
Kejadian ini belum lama. Terjadi sekitar dua tahun lalu, tahun 2016 dini hari.
*Oke sorii, setelah aku cek facebook ternyata baru setahun yang lalu, tahun 2017. Karena aku sempet post kejadian ini di facebook
Aku kebangun tengah malam, karena suara tangisan adikku, saat itu umurnya masih 3 tahun. Sedikit rewel karena lagi demam tinggi. Mamaku langsung mencoba menenangkan anaknya paling bontot itu.
Setelah agak tenang, aku lanjut tidur lagi. Tapi di luar rumah seperti ada suara dua orang wanita yang sedang bercakap-cakap. Aku coba denger dengan seksama, suaranya cukup jelas.
Aku berpikir, malam-malam mana mungkin ada dua orang wanita masih di luar rumah. Terlebih mereka seperti berdiam di depan rumah.
Kalau diperhatikan suaranya antara seperti menyanyi dan berbicara.
"Na na na na..." seperti berbicara biasa. Lalu mereka tertawa "Na na na na na"
Aku langsung deg-degan dan keringet dingin. Akhirnya aku baca ayat kursi dan al-fatihah. Berharap suara itu hilang. Tapi engga hilang-hilang juga. Aku mikir yang macem-macem, kayak dia nongol di jendela. Soalnya tidurku nempel banget di jendela. Takutnya dia masuk kamar >.<
Terus tiba-tiba mamaku nyeletuk "Denger nggak?" Mungkin dia denger hal yang sama. Dan dia juga tau, kalau aku nggak tidur, lagi gelisah dibawah selimut.
"Ada yang seneng liat dedek sakit" tambahnya. Aku diem aja. Gak berani komentar. No comment deh, aku masih belum berani ngebahas itu kalau masih dalam suasana mencekam kayak gini.
Aku gak inget berapa lama suara itu kedengeran, ada kali ya setengah jam an. Tiba-tiba ada suara bacaan Quran dari Masjid, pertanda akan segera subuh. Suara kuntilanak itu ilang. *Anggap saja kuntilanak. Soalnya Cewe*
Paginya aku tanya Mamaku, dan confirmed. Kata mamaku suaranya 'medeni'
Aku ngga tau, kenapa ya rata-rata makhluk kayak gitu sering muncul saat ada orang yang sakit, mungkin energi dari orang sakit lebih gampang di serap? I don't know..
Tapi emang disekitar rumahku terkenal banget itu kuntinya. Waktu ramadhan tahun lalu, tetanggaku sebelah rumah pernah lihat. Pas abis sahur, gordennya kan kebuka tuh, pas dia mau nutup ada kain putih terbang sekelebat.
Percaya ngga percaya, aku sih waspada aja. Cukup ngga usah liat keluar rumah diatas jam 1 malem.
Kayak waktu tanggal 17 agustus, jam 11 malem. Inget banget ya aku tanggalnya.
Waktu itu cowok aku lagi ngapel ke rumah. Terus dia cerita tentang bus hantu gitu, kisah nyata jaman dulu. Posisi aku mengarah keluar rumah, sedangkan cowokku membelakangi.
Feeling aku ngga enak, terus tiba-tiba mual ngga jelas. Aku langsung berdiri nutup pintu ditengah-tengah cerita dia. Dia nanya "Kenapa di tutup?". Aku jawab "Kayak ada yang ngeliatin".
Soalnya depan tumah udah sepi banget. Aku kayak ada firasat insecure kalau ngga nutup pintu itu. Dan sampai cowokku balik jam setengah dua belas, emang ngga ada apa-apa sih.
Aku cepet-cepet gembok pagar, sampai dia gak keliatan dari pandangan. Masuk ke rumah masih deg-degan, dan begitu sampai kasur baru bisa tenang.
THE END
Komentar
Posting Komentar