Belum lama ini ada yang ngomong katanya dia paling gak suka liat orang baca Qur'an keras-keras di masjid. Nyangkanya biar diliat orang, terus dibilang sok hebat, sok alim gitu. Riya katanya. Terus dibandingin sama dirinya sendiri lebih baik dirinya, yang lebih suka ibadah menyendiri, di kamar yang tenang, sembunyi-sembunyi.
Well. Tanggapan pribadi sih, lebih baik sebelum ngatain orang riya, bercermin aja ke diri sendiri dulu. Dari pada jatohnya ntar prasangka buruk.
Coba deh merubah sudut pandang lain. Siapa yang tahu sih niat seseorang? Kali aja orang itu beribadah ikhlas dan mengharap ridho dari Allah. Dan siapa yang tahu dia melakukan itu supaya menjadi inspirasi orang-orang disekitarnya. Dia berharap supaya dia bisa mempengaruhi yang lain untuk berbuat hal yang sama.
See? Mendingan mikir begitu dari pada su'udzon kan. Dosa tau dosa.
Emang sih berbicara "dosa", sendirinya pun gak luput dari dosa. Kita sama-sama pendosa. Tapi kan lebih baik saling mengingatkan. Apalagi untuk hal-hal baik. Sebentar lagi pun bulan Ramadhan kan, bulan penuh kesucian. Berlomba-lombalah dalam kebaikan. Kok jadi nyambung kesini yaa? Hehe
Last but not least. Berprasangka baik lah. Nggak ada ruginya kok, justru pahala. Cobalah untuk menghindari prasangka buruk. Sekecil apapun kebaikan, akan ada pahala menyertainya. Tenang aja, Allah pasti kasih reward untuk orang-orang baik..
"Jauhilah prasangka buruk, karena prasangka buruk adalah ucapan paling dusta" (HR. Bukhori)
Well. Tanggapan pribadi sih, lebih baik sebelum ngatain orang riya, bercermin aja ke diri sendiri dulu. Dari pada jatohnya ntar prasangka buruk.
Coba deh merubah sudut pandang lain. Siapa yang tahu sih niat seseorang? Kali aja orang itu beribadah ikhlas dan mengharap ridho dari Allah. Dan siapa yang tahu dia melakukan itu supaya menjadi inspirasi orang-orang disekitarnya. Dia berharap supaya dia bisa mempengaruhi yang lain untuk berbuat hal yang sama.
See? Mendingan mikir begitu dari pada su'udzon kan. Dosa tau dosa.
Emang sih berbicara "dosa", sendirinya pun gak luput dari dosa. Kita sama-sama pendosa. Tapi kan lebih baik saling mengingatkan. Apalagi untuk hal-hal baik. Sebentar lagi pun bulan Ramadhan kan, bulan penuh kesucian. Berlomba-lombalah dalam kebaikan. Kok jadi nyambung kesini yaa? Hehe
Last but not least. Berprasangka baik lah. Nggak ada ruginya kok, justru pahala. Cobalah untuk menghindari prasangka buruk. Sekecil apapun kebaikan, akan ada pahala menyertainya. Tenang aja, Allah pasti kasih reward untuk orang-orang baik..
"Jauhilah prasangka buruk, karena prasangka buruk adalah ucapan paling dusta" (HR. Bukhori)
nah iya itu yaa balik lagi ke persepsi masing2. tergantung sudut pandang masingmasing sih. Riya ga riya nya seseorang yaa tergantung persepsi masing2, kalopun orang itu emang berniat riya tp kita mandangnya yang woles aja ga tau kalo orang itu riya, yaa udah gitu ajaa..
BalasHapustp sih gw punya prinsip #ejiyeee# .. selama orang lain bercerita tentang kebaikan terutama hal ibadah, yaa gw ga nganggep si orang itu sedang riya ato pamer ato sombong dan semacamnya, gw nganggep malahan jadi tolak ukur gw gitu lah.
yak dipikir pikir, ngapain sih musingin tentang riya gak riya nya seseorang, selama itu baik, yaa diikutin. nah kalo riya dalam hal duniawi trus orangnya rese pula, cangkulin aja udh! huahahhahaha
Orang-orang seperti itu, biarlah dengan urusannya sendiri. Toh seseorang yang dituding riya itu nggak akan dihisab oleh prasangka orang-orang itu. Dia dihisab karena kenyataan amalnya.
HapusCangkul.. cangkul.. cangkul yang dalam #nyanyi :v