(All Cast are belong SM Entertainment. I just own story line)
Aku memperhatikan papan acrylic yang penuh dengan coretan gambar. Gambarku dan Kyuhyun. Aku menggambar anime sedangkan Kyuhyun menggambar gedung dalam perkotaan.
Gambar ini tidak begitu bagus. Tapi mungkin bisa menjadi memori yang layak diingat... atau mungkin tidak?
Aku mengingat jelas bagaimana usilnya dia saat mengacaukan gambarku tadi. Aku pura-pura marah. Sedangkan dia tertawa iseng. Ketika aku balas mengacaukan gambarnya, dia malah semangat. Babo.
Ku rogoh ponsel dalam tas ku untuk mengambil gambarnya. Baru saja mau foto namun kuurungkan. Tidak tidak, itu agak kurang kerjaan dan tidak penting juga. Buat apa yang seperti ini diabadikan?
Penghapus yang tergeletak diatas meja kuraih dan tanpa basa-basi ku hapus gambar itu dalam sekejap. Papan itu kembali menjadi bersih.
"Seohyun-ee, kenapa dihapus? Gambarnya bagus loh" tanya BoA unnie yang bersiap pulang
"Aniya~ nanti ketahuan dosen. Aku dan Kyuhyun bisa dimarahi" aku terkekeh. BoA unnie hanya tersenyum membalasnya.
Aku menghembuskan nafas dalam. Tidak ada yang berguna. Toh nanti aku terlalu sibuk untuk mengingat hal ini. Mungkin beberapa minggu ke depan aku pun sudah lupa.
Tenang aja, Cho Kyuhyun.. aku tidak akan berharap. #thumb sign#
Aku memperhatikan papan acrylic yang penuh dengan coretan gambar. Gambarku dan Kyuhyun. Aku menggambar anime sedangkan Kyuhyun menggambar gedung dalam perkotaan.
Gambar ini tidak begitu bagus. Tapi mungkin bisa menjadi memori yang layak diingat... atau mungkin tidak?
Aku mengingat jelas bagaimana usilnya dia saat mengacaukan gambarku tadi. Aku pura-pura marah. Sedangkan dia tertawa iseng. Ketika aku balas mengacaukan gambarnya, dia malah semangat. Babo.
Ku rogoh ponsel dalam tas ku untuk mengambil gambarnya. Baru saja mau foto namun kuurungkan. Tidak tidak, itu agak kurang kerjaan dan tidak penting juga. Buat apa yang seperti ini diabadikan?
Penghapus yang tergeletak diatas meja kuraih dan tanpa basa-basi ku hapus gambar itu dalam sekejap. Papan itu kembali menjadi bersih.
"Seohyun-ee, kenapa dihapus? Gambarnya bagus loh" tanya BoA unnie yang bersiap pulang
"Aniya~ nanti ketahuan dosen. Aku dan Kyuhyun bisa dimarahi" aku terkekeh. BoA unnie hanya tersenyum membalasnya.
Aku menghembuskan nafas dalam. Tidak ada yang berguna. Toh nanti aku terlalu sibuk untuk mengingat hal ini. Mungkin beberapa minggu ke depan aku pun sudah lupa.
Tenang aja, Cho Kyuhyun.. aku tidak akan berharap. #thumb sign#
Komentar
Posting Komentar