Aku sedang melihat menu-menu pesanan pengunjung ketika nampak lelaki yang tidak asing olehku bersandar pada dinding mall. Dengan kemeja putih dan jeans hitam, outfit supershow 6. Aku mulai menghampirinya.
Itu Lee Donghae. Anehnya kenapa orang-orang sekitar sini tidak ada yang sadar untuk minta foto bareng atau sekedar tanda tangan. Aku berdiri tepat dihadapannya dan tanpa basa-basi ku tanyakan pertanyaan jitu " Donghae-ya, Kyuhyun eodisseo? Eodiya?" sementara dibelakangku baru muncul 2 fangirl yang memegang buku dan pulpen. Mau tanda tangan kayaknya.
Itu Lee Donghae. Anehnya kenapa orang-orang sekitar sini tidak ada yang sadar untuk minta foto bareng atau sekedar tanda tangan. Aku berdiri tepat dihadapannya dan tanpa basa-basi ku tanyakan pertanyaan jitu " Donghae-ya, Kyuhyun eodisseo? Eodiya?" sementara dibelakangku baru muncul 2 fangirl yang memegang buku dan pulpen. Mau tanda tangan kayaknya.
"Eoddiseo?" tanyaku lagi. Dengan sok cool dia menjawab "dibawah". Aku terperanjat kaget saat dia membalas pakai bahasa Indonesia. Setelah mendapat jawaban, aku malah lari ke toilet cowok yang dilantai 2, bukannya lantai 1 untuk menemui Kyuhyun.
Entah kenapa firasatku dia disitu.
Entah kenapa aku merasa Donghae bohong.
Entah kenapa aku merasa Donghae bohong.
Sesampainya disana, Aku tidak masuk. Dari luar toilet cowok, terdengar suara ryeowook yang sedang latihan vokal. Latihan vokal dikamar mandi? Ouhh kebiasaan aneh Ryeowook.
Aku hanya bisa mondar-mandir beberapa saat. Ditanganku sudah ada kertas terbagus yang telah kumiliki beserta pulpennya.
Krek!
Terdengar pintu terbuka. Assa!! Member Super Junior keluar satu-persatu. Aku mundur berapa langkah. Kyuhyun tepat berada di depan mata.(Tuh kan Donghae bohong) Langsung saja ku sodorkan kertas dan pulpen "terbagus" yang pernah kumiliki, "sign juseyo!" seruku dengan muka dicerah-cerahkan.
Dia mengangkat telapak tangannya dengan maksud menolak secara halus, disertai senyum terindahnya. Aku kesal. Meskipun dia senyum manis banget. Tetep aja kesal.
Namun tiba-tiba orang-orang bergerumul. Publik menyadari bahwa ada Super Junior di sekitar mereka. Suasana menjadi crowded dan mulai desak-desakan. Aku segera berlari ke depan Kyuhyun dan merentangkan tangan seperti bodyguard memberi perlindungan.
"Tolong beri jalan. Tolong beri jalan" sahutku tegas. Sebelum tiba-tiba ada jari-jari hangat Kyuhyun yang menyentuh pipiku dari belakang dan mulai memainkannya.
Dan gw tiba-tiba melek. Kenyataan pahit yang harus gw terima itu tadi cuma mimpi heuheuheu. Tapi ngga apa-apa itu sweet dreams, meskipun belom kelar sich. Pengen minta lebih lama. Kekeke #elus elus pipi# berasa banget jarinya Kyuhyun di pipi gw wkwkwk
Komentar
Posting Komentar