Aku berada dalam konser supershow, di barisan VIP tepat depan panggung, agak ke kiri sedikit. Tidak ada pembatas antara panggung dan penonton. Disini tidak ada kursi melainkan kami semua duduk lesehan. Mimpi yang aneh bukan?
Ketika itu Heechul lewat dan mengulurkan lengannya ke arah fans. Sontak fans langsung berebutan meraih tangan Heechul. Aku pun ikut menyentuhnya sedikit. Aku termasuk yang beruntung, duduk paling depan, sehingga bisa lihat pertunjukkan secara keseluruhan, tanpa terhalang oleh kepala-kepala yang lain.
Kemudian Eunhyuk. Ini bagian yang paling menarik. Ia berhenti tepat di depanku, dan menggenggam tanganku sangaaaat lama. Aku hendak melepasnya, karena tidak enak dengan fans lain. Tapi dia malah semakin mengeratkannya. Baboyo. Aku paksa saja dengan memberikan ciuman di tangannya, tapi dia yang mencium tanganku duluan. Kurang ajar. Entahlah, disisi lain aku juga memikirkannya itu manis. Kekeke~
"Annyeong haseyo. Ireumi mwoyeyo?" lontarku asal. Aku tidak tahu bahasa korea apa yang harus ku ucapkan, sehingga keluarlah kata sapaan itu. Mianhae Hyuk. Kemudian dia melepas tanganku, dan pergi sambil ngedumel bahasa korea yang entah apa itu. Mungkin "kok bisa-bisanya nonton supershow, nggak tau membernya". Aku merasa dia berkata seperti itu. kekeke~
Setelah itu tayangan VCR. Ketika itu oppadeul sedang ganti kostum. Aku merasa bosan memutuskan untuk berjalan-jalan keluar. Diluar aku bertemu fans internasional KARA. Jika dilihat dari wajahnya mungkin dari Amerika. Mereka juga datang ke konser supershow. Mungkin mereka multifandom atau fans Super Junior juga. Yang aneh adalah, ketika aku menyapa dengan bahasa inggris, mereka menjawab dengan bahasa indonesia. Sungguh mimpi yang tidak bisa ditebak.
Tak berapa lama, aku tiba di ruang ganti. Tidak tahu bagaimana caranya. Semua itu terjadi secara tiba-tiba. Aku melihat Siwon. Dia topless -___- hanya memakai celana kain panjang berwarna putih tanpa pakaian atasan. Dia melihatku dan memberi isyarat untuk mengambil gambar dirinya. Jiahh, narsis sekali. Tapi aku nurut saja. Dia tersenyum puas setelah aku menyimpan gambar dirinya.
Sungmin tidak tahu datang darimana juga memintaku untuk foto. Aku yang tidak sopan ini langsung menggeleng dan tanpa sadar bertanya "Kyuhyun eodiseo? I'll must find him. Eodiyo? Eodiga" dengan pede aku mengeluarkan bahasa campur aduk. Aku tidak mengerti banyak tentang bahasa korea. Aku bahkan tidak peduli perasaan Sungmin saat itu, ketika aku menolaknya untuk foto. Mianhae Min oppa. T.T
Kemudian orang itu muncul dari balik punggung Sungmin. Orang itu Cho Kyuhyun. ^_^ Kyaaaa~~ Haengbokhae~~~
"Photo juseyo! Jebalyo! Butakdeurimnida!" ujarku cepat-cepat. Dia mengangguk disertai senyuman yang manis. ^^
Aku mengeluarkan ponselku, siap untuk mengambil gambar. Ketika sudah ditangan, ponselku nge-hang dan layarnya menjadi beku. Aku tidak mengerti mengapa bisa begitu. Rasanya seperti aku berubah menjadi elsa di film frozen. Ponselku menjadi es. Aku dengan panik mencoba memecahkannya. Ku ketuk-ketukan jari di layar itu, tapi tidak berhasil....
Lalu aku terbangun dari tidur ketika mendengar suara mamaku menyadarkanku. Rabu, 7 januari 2015. Aku termenung beberapa saat untuk menjejaki ulang mimpi itu lagi. Aku belum sempat foto dengannya, bahkan belum bicara banyak dengannya. Ahh seandainya ini sabtu atau minggu, aku akan meneruskan tidur lagi. Supaya mimpi itu berlanjut. Namun aku harus bangun untuk kerja.
Happiness is simple. Aku masih bersyukur bisa bermimpi bertemu oppadeul. Alhamdulillah, terima kasih ya Allah. ^_^
psj : Aku masih berpikir, mengapa setiap mimpi tentang oppadeul masih bisa kuingat dengan baik? Sementara mimpi yang lain tidak..
Ketika itu Heechul lewat dan mengulurkan lengannya ke arah fans. Sontak fans langsung berebutan meraih tangan Heechul. Aku pun ikut menyentuhnya sedikit. Aku termasuk yang beruntung, duduk paling depan, sehingga bisa lihat pertunjukkan secara keseluruhan, tanpa terhalang oleh kepala-kepala yang lain.
Kemudian Eunhyuk. Ini bagian yang paling menarik. Ia berhenti tepat di depanku, dan menggenggam tanganku sangaaaat lama. Aku hendak melepasnya, karena tidak enak dengan fans lain. Tapi dia malah semakin mengeratkannya. Baboyo. Aku paksa saja dengan memberikan ciuman di tangannya, tapi dia yang mencium tanganku duluan. Kurang ajar. Entahlah, disisi lain aku juga memikirkannya itu manis. Kekeke~
"Annyeong haseyo. Ireumi mwoyeyo?" lontarku asal. Aku tidak tahu bahasa korea apa yang harus ku ucapkan, sehingga keluarlah kata sapaan itu. Mianhae Hyuk. Kemudian dia melepas tanganku, dan pergi sambil ngedumel bahasa korea yang entah apa itu. Mungkin "kok bisa-bisanya nonton supershow, nggak tau membernya". Aku merasa dia berkata seperti itu. kekeke~
Setelah itu tayangan VCR. Ketika itu oppadeul sedang ganti kostum. Aku merasa bosan memutuskan untuk berjalan-jalan keluar. Diluar aku bertemu fans internasional KARA. Jika dilihat dari wajahnya mungkin dari Amerika. Mereka juga datang ke konser supershow. Mungkin mereka multifandom atau fans Super Junior juga. Yang aneh adalah, ketika aku menyapa dengan bahasa inggris, mereka menjawab dengan bahasa indonesia. Sungguh mimpi yang tidak bisa ditebak.
Tak berapa lama, aku tiba di ruang ganti. Tidak tahu bagaimana caranya. Semua itu terjadi secara tiba-tiba. Aku melihat Siwon. Dia topless -___- hanya memakai celana kain panjang berwarna putih tanpa pakaian atasan. Dia melihatku dan memberi isyarat untuk mengambil gambar dirinya. Jiahh, narsis sekali. Tapi aku nurut saja. Dia tersenyum puas setelah aku menyimpan gambar dirinya.
Sungmin tidak tahu datang darimana juga memintaku untuk foto. Aku yang tidak sopan ini langsung menggeleng dan tanpa sadar bertanya "Kyuhyun eodiseo? I'll must find him. Eodiyo? Eodiga" dengan pede aku mengeluarkan bahasa campur aduk. Aku tidak mengerti banyak tentang bahasa korea. Aku bahkan tidak peduli perasaan Sungmin saat itu, ketika aku menolaknya untuk foto. Mianhae Min oppa. T.T
Kemudian orang itu muncul dari balik punggung Sungmin. Orang itu Cho Kyuhyun. ^_^ Kyaaaa~~ Haengbokhae~~~
"Photo juseyo! Jebalyo! Butakdeurimnida!" ujarku cepat-cepat. Dia mengangguk disertai senyuman yang manis. ^^
Aku mengeluarkan ponselku, siap untuk mengambil gambar. Ketika sudah ditangan, ponselku nge-hang dan layarnya menjadi beku. Aku tidak mengerti mengapa bisa begitu. Rasanya seperti aku berubah menjadi elsa di film frozen. Ponselku menjadi es. Aku dengan panik mencoba memecahkannya. Ku ketuk-ketukan jari di layar itu, tapi tidak berhasil....
Lalu aku terbangun dari tidur ketika mendengar suara mamaku menyadarkanku. Rabu, 7 januari 2015. Aku termenung beberapa saat untuk menjejaki ulang mimpi itu lagi. Aku belum sempat foto dengannya, bahkan belum bicara banyak dengannya. Ahh seandainya ini sabtu atau minggu, aku akan meneruskan tidur lagi. Supaya mimpi itu berlanjut. Namun aku harus bangun untuk kerja.
Happiness is simple. Aku masih bersyukur bisa bermimpi bertemu oppadeul. Alhamdulillah, terima kasih ya Allah. ^_^
psj : Aku masih berpikir, mengapa setiap mimpi tentang oppadeul masih bisa kuingat dengan baik? Sementara mimpi yang lain tidak..
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus