(All cast are belong to SM entertainment)
Aku termasuk tipe orang yang mudah. Mudah jatuh cinta, mudah membenci, mudah menyukai sesuatu, dan mudah bosan. Seperti hal-nya rasaku untuk Kyuhyun. Kadang suka, kadang tidak. Kadang kita nyambung, kadang canggung.
Tapi aku juga cukup setia dan konsisten, meski akhirnya itu malah membuatku sakit.
Kemarin seusai kelas Mr. Kang, dia mengajakku makan malam. Aku tadinya akan menolak kalau hanya berdua saja. Beruntung Taeyeon segera berlari ke arah kami. Alhasil, kami bertiga berangkat, dan memutuskan untuk makan ditempat biasa.
Sampai disana, dia bercerita banyak hal. Aku tetap mendengarkan, tetap tertawa merespon cerita lucunya.
Namun waktu itu terasa berbeda. Diantara waktu dimana aku benar-benar senang, aku juga merasa tidak mood
Bingung? Aku pun begitu..
Kami bertiga saling bercanda. Taeyeon dan dia yang lebih banyak, sementara aku lebih sering melihat keluar jendela.
Aku seperti terpikirkan seseorang, tapi tidak tau siapa.
Mungkin Victoria?
Victoria tidak akan ikut kelas selama semester ini. Dia cuti. Mungkin aku seharusnya senang, karena tidak akan ada Kyutoria couple. Namun kenapa aku masih saja berpikir couple itu ada yaa?
Jujur, itu membuatku sedikit khawatir. Khawatir dengan cutinya Victoria akan membuat Kyuhyun semakin membatasi zonaku dengannya.
Setiap aku tanya, "Bagaimana kabar Victoria? Kudengar dia cuti semester ini." Dia mengangguk langsung membalas "Ku pikir Changmin juga cuti. Dia jarang masuk kan.."
Dia selalu membahas Changmin, seusai ku tanya soal Victoria. Dia seakan ingin bilang "Seohyun-ah, ini coupleku Victoria. Dan itu couplemu si Changmin". Ahh jinjja. -_-
Dia benar tidak mengerti.
.
.
.
"Kemarin aku chatting dengan Victoria?"
Kyuhyun menyeringai lebar. Kata-katanya barusan mampu membuatku yang sedang melamun tersentak.
"Eumm... cieee ciee.." goda Taeyeon
"Ngobrol apa saja?" ujarku biasa, berusaha agar tidak terlihat seperti mengintimidasi. Intimidasi apanya? Aku memang tidak cemburu lagian.
"Biasa. Waktu itu aku tidak ada kerjaan, aku langsung chat saja dia, you're more beautiful dan dia jawab thanks heheh"
"Tuh kan Kyuhyun, mulai lagi deh pedekate-nya" balas Taeyeon tertawa, setelah itu terlihat merenung "Memang sih, dia terlihat cantik akhir-akhir ini. Upload foto terus"
"Dia apa kesibukannya?" tanyaku agak menunjukan antusias
"Aku tidak berbicara banyak. Tidak terlalu bertanya hal pribadinya"
"Hei. Kapan kau online? Ku kira kau tidak suka sosial media.." tanya Taeyeon
"Aku sedang bosan saja waktu itu" balasnya
"Kalau sedang bosan saja ke Victoria, sedang senang, main game. Victoria itu cantik sekali ya, Kyuhyun?" Taeyeon sedikit menggodanya
"Tidak biasa saja" sahutnya
"Taeyeon-ssi, Kyuhyun itu tak bisa melihat perempuan cantik. Dia hanya melihat lelaki tampan.."
"Seohyun jangan mulai.." aku hanya terkekeh ketika ia menatapku seperti ingin membunuh.
Satu jam berlalu. Selesai makan, kami bertiga pulang. Aku harus bersama Kyuhyun karena satu arah.
Diperjalanan aku tepuk pundaknya pelan. "Gomaweo.. sudah traktir". Aku langsung terdiam bergumam, masker dan helmnya membuat aku tidak mendengar dengan jelas apa yang dia balas.
"Kyuhyun-ah aku turun disini saja"
Dia segera pergi setelah mengucapkan salam perpisahan. Bedanya dengan Changmin, dia terlihat lebih tidak peduli. Kalau aku pulang dengan Changmin, dia selalu menungguku sampai aku naik angkutan umum, memastikan bahwa aku selamat. Kyuhyun? Boro-boro.
Aku penasaran, apakah dia memberi perlakuan yang sama terhadap setiap wanita?
Dia amat pintar memahami semua pelajaran. Tapi dia tidak terlalu pintar memahami apa yang orang lain inginkan darinya. Membuatku unmood saja..
But, I still choose him, over Changmin.
THE END
Aku termasuk tipe orang yang mudah. Mudah jatuh cinta, mudah membenci, mudah menyukai sesuatu, dan mudah bosan. Seperti hal-nya rasaku untuk Kyuhyun. Kadang suka, kadang tidak. Kadang kita nyambung, kadang canggung.
Tapi aku juga cukup setia dan konsisten, meski akhirnya itu malah membuatku sakit.
Kemarin seusai kelas Mr. Kang, dia mengajakku makan malam. Aku tadinya akan menolak kalau hanya berdua saja. Beruntung Taeyeon segera berlari ke arah kami. Alhasil, kami bertiga berangkat, dan memutuskan untuk makan ditempat biasa.
Sampai disana, dia bercerita banyak hal. Aku tetap mendengarkan, tetap tertawa merespon cerita lucunya.
Namun waktu itu terasa berbeda. Diantara waktu dimana aku benar-benar senang, aku juga merasa tidak mood
Bingung? Aku pun begitu..
Kami bertiga saling bercanda. Taeyeon dan dia yang lebih banyak, sementara aku lebih sering melihat keluar jendela.
Aku seperti terpikirkan seseorang, tapi tidak tau siapa.
Mungkin Victoria?
Victoria tidak akan ikut kelas selama semester ini. Dia cuti. Mungkin aku seharusnya senang, karena tidak akan ada Kyutoria couple. Namun kenapa aku masih saja berpikir couple itu ada yaa?
Jujur, itu membuatku sedikit khawatir. Khawatir dengan cutinya Victoria akan membuat Kyuhyun semakin membatasi zonaku dengannya.
Setiap aku tanya, "Bagaimana kabar Victoria? Kudengar dia cuti semester ini." Dia mengangguk langsung membalas "Ku pikir Changmin juga cuti. Dia jarang masuk kan.."
Dia selalu membahas Changmin, seusai ku tanya soal Victoria. Dia seakan ingin bilang "Seohyun-ah, ini coupleku Victoria. Dan itu couplemu si Changmin". Ahh jinjja. -_-
Dia benar tidak mengerti.
.
.
.
"Kemarin aku chatting dengan Victoria?"
Kyuhyun menyeringai lebar. Kata-katanya barusan mampu membuatku yang sedang melamun tersentak.
"Eumm... cieee ciee.." goda Taeyeon
"Ngobrol apa saja?" ujarku biasa, berusaha agar tidak terlihat seperti mengintimidasi. Intimidasi apanya? Aku memang tidak cemburu lagian.
"Biasa. Waktu itu aku tidak ada kerjaan, aku langsung chat saja dia, you're more beautiful dan dia jawab thanks heheh"
"Tuh kan Kyuhyun, mulai lagi deh pedekate-nya" balas Taeyeon tertawa, setelah itu terlihat merenung "Memang sih, dia terlihat cantik akhir-akhir ini. Upload foto terus"
"Dia apa kesibukannya?" tanyaku agak menunjukan antusias
"Aku tidak berbicara banyak. Tidak terlalu bertanya hal pribadinya"
"Hei. Kapan kau online? Ku kira kau tidak suka sosial media.." tanya Taeyeon
"Aku sedang bosan saja waktu itu" balasnya
"Kalau sedang bosan saja ke Victoria, sedang senang, main game. Victoria itu cantik sekali ya, Kyuhyun?" Taeyeon sedikit menggodanya
"Tidak biasa saja" sahutnya
"Taeyeon-ssi, Kyuhyun itu tak bisa melihat perempuan cantik. Dia hanya melihat lelaki tampan.."
"Seohyun jangan mulai.." aku hanya terkekeh ketika ia menatapku seperti ingin membunuh.
Satu jam berlalu. Selesai makan, kami bertiga pulang. Aku harus bersama Kyuhyun karena satu arah.
Diperjalanan aku tepuk pundaknya pelan. "Gomaweo.. sudah traktir". Aku langsung terdiam bergumam, masker dan helmnya membuat aku tidak mendengar dengan jelas apa yang dia balas.
"Kyuhyun-ah aku turun disini saja"
Dia segera pergi setelah mengucapkan salam perpisahan. Bedanya dengan Changmin, dia terlihat lebih tidak peduli. Kalau aku pulang dengan Changmin, dia selalu menungguku sampai aku naik angkutan umum, memastikan bahwa aku selamat. Kyuhyun? Boro-boro.
Aku penasaran, apakah dia memberi perlakuan yang sama terhadap setiap wanita?
Dia amat pintar memahami semua pelajaran. Tapi dia tidak terlalu pintar memahami apa yang orang lain inginkan darinya. Membuatku unmood saja..
But, I still choose him, over Changmin.
THE END
Komentar
Posting Komentar