All cast are belong SM Entertainment
This story line is mine
==========
"Kalau untuk yang seperti itu tidak perlu pakai software. Banyak kok situs-situs menawarkan convert file secara online."
"Eotteohke?" tanya Sica dengan keingintahuan
Seohyun meletakkan ranselnya dibawah kursi kelas seraya berseru "Kau hanya salin link-nya di kolom. Lalu pilih format yang sesuai. Pilih convert. Selesai"
"Ahh... keutchi, kau saja yang lakukan. Besok akan ku bawa laptop dan modemnya," balas sica santai
"Ne" Seohyun tersenyum menyanggupi.
Ia melihat jam kelas. Masih ada waktu ke toilet sebelum dosen datang. Ia segera beranjak ke sana. Hanya ingin sekedar bercermin, memastikkan bahwa pakaiannya tidak buruk.
Sekembalinya dari toilet, ia dikejutkan oleh sosok namja yang kini duduk dengan santai dibangku miliknya.
"Aish.. geu namja. Matanya minus atau apa? Tak tahu kah bangku itu sudah ku tempati??" Seohyun berdesis pelan.
"Hai Seohyun~" sapa namja itu dengan tampang innocent. Namja itu terlalu bodoh untuk menyadari Seohyun tengah menatapnya gemas.
"Ya Kyuhyun~ mwohaneun...."
"Kau bawa laptop??" tanya Kyuhyun dengan mata berbinar-binar.
Tempat duduk ditempati, lalu sekarang memotong perkataan. Benar-benar menjengkelkan.
Namun akhirnya Seohyun mengalah. Dia memang tidak bisa sebal terhadap anak ini.
Kyuhyun memang lebih tua darinya. Setengah tahun lebih tua. Tapi terkadang dia selalu merasa sebagai nunanya. Ia harus banyak-banyak menolerir sikap kekanak-kanakan Kyuhyun.
Lagipula dulu namja itu begitu spesial. Seohyun pernah sempat menyimpan rasa untuk Kyuhyun.
Bahkan masih, sampai saat ini.
Seohyun mengangguk kemudian.
"Jalhasseo!!" seru Kyuhyun. Mimiknya seperti baru saja menang main game. "Untung aku bawa modem. Aku pinjam laptopnya. Aku belum enrollment"
Seohyun mengeluarkan laptopnya segera dari ransel. Hari ini adalah waktunya daftar ulang. Sesuai ketetapan universitas, daftar ulang hanya bisa dilakukan dalam 24 jam.
Maka dari itu, harus cepat-cepat bila tidak ingin pisah kelas. Karena kuota dibatasi.
Seohyun tiba-tiba teringat sesuatu.
Kejadian yang membuatnya gila dan unmood tadi pagi. Dimulai saat ingin log in di laman universitas, tiba-tiba lupa password. Saat itu masih dengan tenang ia menghubungi pihak fakultas.
Disinilah masalah terjadi. Berkali-kali dia melakukan panggilan, selalu dialih-alihkan ke departement lain. Atau sekalinya benar, tidak diangkat. Terkadang jaringan sibuk tiba-tiba.
"Aisshhh!! pelayanan macam apa ini!!" ponselnya sempat ia banting ketika melihat tagihan prabayarnya. 2500 won berkurang untuk panggilan tak terjawab itu.
"Benar-benar menyebalkan!!! Awas saja kalau ini tidak berhasil!! Kampus akan ku demo!!!" bahkan teman karibnya,Taeyeon bisa kena semprot tiba-tiba, ketika bicara di telfon.
"Kkokjongma~ tenang Seohyunnie tenang. Jangan panik"
"Ahh! Shikkereo!!"
Seohyun merunduk salah mengingat kejadian tadi. Dia benar-benar keterlaluan. Masalah enrollment sudah beres, tapi hatinya tidak nyaman setelah kasar ke Taeyeon.
Setelah ini ia akan meminta maaf. Namun sejak tadi, anak itu belum terlihat. Kemana dia?
"Seohyun-ah. Password laptop apa?"
"Eo?" Seohyun mengerjapkan matanya "Uhm.. superjunior"
Seohyun mengedarkan pandangan ke kelas. Masih mencari Taeyeon, dia kemana sih?
"Seohyun-ah. Alamat web kampus apa?" tanya Kyuhyun
Seohyun menyilangkan kedua lengannya "Sudah ku bookmark. Kau cari saja"
Seohyun memicingkan pandangannya ke layar laptop. Dengan gesit telunjuknya mengklik "remember password" usai Kyuhyun mengetik ID dan passwordnya.
"Mwo? Apa yang kau..." pekik Kyuhyun, agak terlonjak kaget
"Ups sowryy.." ujar Seohyun dengan logat inggris. Dia terkikik jahil.
"Ishh. Lalu bagaimana ini prosedurnya?" tanya Kyuhyun
"Yaa~ kau sudah berulang kali daftar ulang dan masih nanya juga? Ahh aku penasaran. Semester kemarin yang mendaftarkanmu siapa?"
"Dowajuseyo! Tolong bantu saja.." balas Kyuhyun. Dengan wajah setengah hati, Seohyun mulai menunjukkan cara-caranya.
Memang diluar tampak setengah hati. Namun didalam, siapa yang tahu dia melakukannya dengan senang hati?? ^^
=============
Malamnya..
Seohyun masih terjaga. Ia sibuk memainkan scroll di mousenya. Sebagai pecinta horror, membaca cerita mistis dan urban legend di malam hari sudah menjadi rutinitas untuknya.
Alih-alih membaca materi kuliah di waktu senggang, ia malah berselancar di situs horor. Bukan merupakan contoh mahasiswa yang baik.
Namun saat ini Seohyun tengah kebosanan.
"Ahh. Semuanya sudah kubaca." desahnya sambil menggaruk kepalanya. "Tapi belum mengantuk. Baca apa lagi ya?"
Kebosanan di wajahnya perlahan memudar digantikan seringaian jahil. Perlahan tapi pasti, ia mengetik situs universitas dan log in dengan ID lain.
Log in dengan ID Kyuhyun.
Entah iblis apa yang bersarang dalam dirinya. Membuka akun orang tanpa seijin pemilik akun tersebut sama saja pencurian bukan?
"Aniyoo~ ini tidak dosa. Aku hanya ingin melihat nilai IPKnya. Tanpa mengubah apapun. Setelah itu log out. Coba jelaskan, dimana penyimpangannya? Geurrae, bukan sebuah dosa." jelasnya panjang lebar seakan menjawab pertanyaan author.
Authornya ngeri mau ngelanjutin.
"Jja! Ini dia.. jalhaesseo Seohyun-ah" pujinya pada diri sendiri.
"Ouuu~ kiyowooo kkkk" Dia tertawa keras saat melihat foto profil Kyuhyun. "Foto dimana anak ini? Sungguh tidak cocok dengan wajah serius seperti itu Kyuhyun-ah. Aigooo~"
Namun beberapa saat kemudian, dia terlihat down. Kedua matanya sayu dan mendesis pasrah "Geu namja neomu ttokttokhae geu namja. Ahh IPKnya diatas tiga semua."
Kesimpulannya Seohyun merasa terkalahkan. Kyuhyun selalu berada jauh diatasnya. Bagaimana bisa gamer yang kerjaannya main game seharian itu bisa begitu pintar?
Namun ada satu yang Seohyun ingat petuahnya.
"Menciptakan target, Seo. Kau harus bisa melakukannya dari jauh-jauh hari. Ini cara untuk mengukur nilai kemampuan dirimu. Setelah itu evaluasi, itu berguna sebagai acuan agar bisa lebih meningkatkan diri lagi."
Iya, Seohyun akan ingat itu.
Yaah meskipun dia selalu tertinggal jauh. Tapi dia cukup puas melihat ada dua mata kuliah dimana dia lebih unggul dari Kyuhyun.
Itu berarti dia tidak terlalu bodoh.
Fluktuasi nilai Kyuhyun, juga sama dengan dirinya. IP Kyuhyun naik, IP Seohyun ikut naik, ketika turun pun begitu. Setidaknya dia berada di garis yang sama dengan Kyuhyun.
Seohyun menutup laptopnya dan beranjak tidur.
Sebentar lagi final exam. IPK semester ini, harus bisa naik!
This story line is mine
==========
"Kalau untuk yang seperti itu tidak perlu pakai software. Banyak kok situs-situs menawarkan convert file secara online."
"Eotteohke?" tanya Sica dengan keingintahuan
Seohyun meletakkan ranselnya dibawah kursi kelas seraya berseru "Kau hanya salin link-nya di kolom. Lalu pilih format yang sesuai. Pilih convert. Selesai"
"Ahh... keutchi, kau saja yang lakukan. Besok akan ku bawa laptop dan modemnya," balas sica santai
"Ne" Seohyun tersenyum menyanggupi.
Ia melihat jam kelas. Masih ada waktu ke toilet sebelum dosen datang. Ia segera beranjak ke sana. Hanya ingin sekedar bercermin, memastikkan bahwa pakaiannya tidak buruk.
Sekembalinya dari toilet, ia dikejutkan oleh sosok namja yang kini duduk dengan santai dibangku miliknya.
"Aish.. geu namja. Matanya minus atau apa? Tak tahu kah bangku itu sudah ku tempati??" Seohyun berdesis pelan.
"Hai Seohyun~" sapa namja itu dengan tampang innocent. Namja itu terlalu bodoh untuk menyadari Seohyun tengah menatapnya gemas.
"Ya Kyuhyun~ mwohaneun...."
"Kau bawa laptop??" tanya Kyuhyun dengan mata berbinar-binar.
Tempat duduk ditempati, lalu sekarang memotong perkataan. Benar-benar menjengkelkan.
Namun akhirnya Seohyun mengalah. Dia memang tidak bisa sebal terhadap anak ini.
Kyuhyun memang lebih tua darinya. Setengah tahun lebih tua. Tapi terkadang dia selalu merasa sebagai nunanya. Ia harus banyak-banyak menolerir sikap kekanak-kanakan Kyuhyun.
Lagipula dulu namja itu begitu spesial. Seohyun pernah sempat menyimpan rasa untuk Kyuhyun.
Bahkan masih, sampai saat ini.
Seohyun mengangguk kemudian.
"Jalhasseo!!" seru Kyuhyun. Mimiknya seperti baru saja menang main game. "Untung aku bawa modem. Aku pinjam laptopnya. Aku belum enrollment"
Seohyun mengeluarkan laptopnya segera dari ransel. Hari ini adalah waktunya daftar ulang. Sesuai ketetapan universitas, daftar ulang hanya bisa dilakukan dalam 24 jam.
Maka dari itu, harus cepat-cepat bila tidak ingin pisah kelas. Karena kuota dibatasi.
Seohyun tiba-tiba teringat sesuatu.
Kejadian yang membuatnya gila dan unmood tadi pagi. Dimulai saat ingin log in di laman universitas, tiba-tiba lupa password. Saat itu masih dengan tenang ia menghubungi pihak fakultas.
Disinilah masalah terjadi. Berkali-kali dia melakukan panggilan, selalu dialih-alihkan ke departement lain. Atau sekalinya benar, tidak diangkat. Terkadang jaringan sibuk tiba-tiba.
"Aisshhh!! pelayanan macam apa ini!!" ponselnya sempat ia banting ketika melihat tagihan prabayarnya. 2500 won berkurang untuk panggilan tak terjawab itu.
"Benar-benar menyebalkan!!! Awas saja kalau ini tidak berhasil!! Kampus akan ku demo!!!" bahkan teman karibnya,Taeyeon bisa kena semprot tiba-tiba, ketika bicara di telfon.
"Kkokjongma~ tenang Seohyunnie tenang. Jangan panik"
"Ahh! Shikkereo!!"
Seohyun merunduk salah mengingat kejadian tadi. Dia benar-benar keterlaluan. Masalah enrollment sudah beres, tapi hatinya tidak nyaman setelah kasar ke Taeyeon.
Setelah ini ia akan meminta maaf. Namun sejak tadi, anak itu belum terlihat. Kemana dia?
"Seohyun-ah. Password laptop apa?"
"Eo?" Seohyun mengerjapkan matanya "Uhm.. superjunior"
Seohyun mengedarkan pandangan ke kelas. Masih mencari Taeyeon, dia kemana sih?
"Seohyun-ah. Alamat web kampus apa?" tanya Kyuhyun
Seohyun menyilangkan kedua lengannya "Sudah ku bookmark. Kau cari saja"
Seohyun memicingkan pandangannya ke layar laptop. Dengan gesit telunjuknya mengklik "remember password" usai Kyuhyun mengetik ID dan passwordnya.
"Mwo? Apa yang kau..." pekik Kyuhyun, agak terlonjak kaget
"Ups sowryy.." ujar Seohyun dengan logat inggris. Dia terkikik jahil.
"Ishh. Lalu bagaimana ini prosedurnya?" tanya Kyuhyun
"Yaa~ kau sudah berulang kali daftar ulang dan masih nanya juga? Ahh aku penasaran. Semester kemarin yang mendaftarkanmu siapa?"
"Dowajuseyo! Tolong bantu saja.." balas Kyuhyun. Dengan wajah setengah hati, Seohyun mulai menunjukkan cara-caranya.
Memang diluar tampak setengah hati. Namun didalam, siapa yang tahu dia melakukannya dengan senang hati?? ^^
=============
Malamnya..
Seohyun masih terjaga. Ia sibuk memainkan scroll di mousenya. Sebagai pecinta horror, membaca cerita mistis dan urban legend di malam hari sudah menjadi rutinitas untuknya.
Alih-alih membaca materi kuliah di waktu senggang, ia malah berselancar di situs horor. Bukan merupakan contoh mahasiswa yang baik.
Namun saat ini Seohyun tengah kebosanan.
"Ahh. Semuanya sudah kubaca." desahnya sambil menggaruk kepalanya. "Tapi belum mengantuk. Baca apa lagi ya?"
Kebosanan di wajahnya perlahan memudar digantikan seringaian jahil. Perlahan tapi pasti, ia mengetik situs universitas dan log in dengan ID lain.
Log in dengan ID Kyuhyun.
Entah iblis apa yang bersarang dalam dirinya. Membuka akun orang tanpa seijin pemilik akun tersebut sama saja pencurian bukan?
"Aniyoo~ ini tidak dosa. Aku hanya ingin melihat nilai IPKnya. Tanpa mengubah apapun. Setelah itu log out. Coba jelaskan, dimana penyimpangannya? Geurrae, bukan sebuah dosa." jelasnya panjang lebar seakan menjawab pertanyaan author.
Authornya ngeri mau ngelanjutin.
"Jja! Ini dia.. jalhaesseo Seohyun-ah" pujinya pada diri sendiri.
"Ouuu~ kiyowooo kkkk" Dia tertawa keras saat melihat foto profil Kyuhyun. "Foto dimana anak ini? Sungguh tidak cocok dengan wajah serius seperti itu Kyuhyun-ah. Aigooo~"
Namun beberapa saat kemudian, dia terlihat down. Kedua matanya sayu dan mendesis pasrah "Geu namja neomu ttokttokhae geu namja. Ahh IPKnya diatas tiga semua."
Kesimpulannya Seohyun merasa terkalahkan. Kyuhyun selalu berada jauh diatasnya. Bagaimana bisa gamer yang kerjaannya main game seharian itu bisa begitu pintar?
Namun ada satu yang Seohyun ingat petuahnya.
"Menciptakan target, Seo. Kau harus bisa melakukannya dari jauh-jauh hari. Ini cara untuk mengukur nilai kemampuan dirimu. Setelah itu evaluasi, itu berguna sebagai acuan agar bisa lebih meningkatkan diri lagi."
Iya, Seohyun akan ingat itu.
Yaah meskipun dia selalu tertinggal jauh. Tapi dia cukup puas melihat ada dua mata kuliah dimana dia lebih unggul dari Kyuhyun.
Itu berarti dia tidak terlalu bodoh.
Fluktuasi nilai Kyuhyun, juga sama dengan dirinya. IP Kyuhyun naik, IP Seohyun ikut naik, ketika turun pun begitu. Setidaknya dia berada di garis yang sama dengan Kyuhyun.
Seohyun menutup laptopnya dan beranjak tidur.
Sebentar lagi final exam. IPK semester ini, harus bisa naik!
Komentar
Posting Komentar