(All cast are belong SM entertainment)
Cont'd Kingdom of saturn
"Daebak.."
Kedua mata Seohyun berpendar kala melihat kastil jauh di hadapannya yang megah dan besar. Dia segera mengguncangkan badan Kyuhyun begitu sadar ada dimana mereka sekarang.
"Kyuhyun-ah! ireona!"
Kyuhyun yang tergeletak tidak sadar di samping Seohyun hanya menggeliat sebentar lalu melanjutkan tidurnya.
"Kyuhyun-ah!!" gugah Seohyun agak keras
"Ahh~ 5 menit lagi eomma.."
Seohyun tersenyum kecut "Yaa.. aku bukan eommamu. Kita ada di atas awan Kyuhyun-ah"
Tatkala kelopak mata Kyuhyun tergerak ke atas, dia langsung bangun dengan kilat. Kyuhyun mengerjap-ngerjapkan matanya sesaat dan terperanjat kaget.
"Seohyun sedang apa kau....?" Kyuhyun tak sempat melanjutkan kalimatnya ketika ia sadar hanya ada gumpalan awan putih yang menjadi tempat ia berpijak "Kenapa kita ada disini?" tanyanya
Seohyun memegang keningnya yang terasa pusing. "Entahlah, aku juga tidak ingat apapun". Seohyun masih mencoba mengingat hal terakhir yang dia lakukan, namun lagi-lagi tak berhasil.
Kyuhyun bangkit kemudian dengan tak sabar berjalan tanpa arah, sedangkan Seohyun mengikutinya dari belakang.
"Kau mau kemana Kyu?"
Kyuhyun mempercepat langkahnya tanpa menghiraukan pertanyaan Seohyun.
Tapi sia-sia saja. Tidak ada yang berubah semenjak mereka berjalan beberapa menit yang lalu. Yang ada hanya awan putih dan langit biru.
"Tidak, ini pasti mimpi..." gumam Kyuhyun
"Aku yakin. Ini pasti mim.. awwww!" pekik Kyuhyun seraya mengusap-ngusap lengannya yang dicubit tiba-tiba oleh Seohyun. Ia lantas berbalik dan manatap Seohyun tajam "Itu sakit, Seohyun!"
Seohyun berdecak "Hanya membuktikan itu bukan mimpi. Kau tau? Aku sudah 20 kali mencubit diriku sendiri semenjak kau belum bangun tadi. Dan nyatanya, ini bukan mimpi"
Kyuhyun mengernyit heran. Mencubit diri sendiri 20 kali? Wanita ini kurang kerjaan sekali, pikirnya.
"Paling tidak kau harus izin dulu sebelum mencubitku." sungut Kyuhyun disertai suara tawa dari Seohyun. "Hahah Mianhae"
"Eh tapi..." Seohyun yang teringat sesuatu, menunjuk ke arah belakang, kembali ke tempat awal mereka bangun tadi. "Jauh disebelah sana ada istana besar. Bagaimana kalau kita kembali kesana?"
"Bagaimana kau tau? Kapan kau melihatnya?"
"Tadi sebelum membangunkanmu." jawab Seohyun polos
Kyuhyun menepuk keningnya pelan "Kenapa tak bilang dari tadi, Seohyun?"
"Aku sudah coba bilang. Tapi kau hanya sibuk memaki-maki sendiri. Sekarang ayo ikut aku. Siapa tahu kita bisa dapat petunjuk"
"Geurrae.." sekarang gantian Kyuhyun yang mengikuti langkah Seohyun.
=============
Ketika Kyuhyun dan Seohyun masih kebingungan tentang keberadaan mereka, Sungmin dan Sunny telah masuk dan mulai menjelajahi piramida besar.
Kalau bukan Sunny yang memakai cincin berbentuk planet saturnus, mereka berdua mungkin akan bernasib sama dengan Kyuhyun dan Seohyun. Tidak ingat akan misi mereka.
Namun sebuah keberuntungan bagi Sungmin dan Sunny yang langsung ingat misi dari kerajaan saturnus begitu melihat cincin Sunny. Cincin yang dibeliin Sungmin di pasar malam seharga 100 won itu, ternyata berguna juga.
"Disini gelap.." Sunny mengarahkan senternya ke penjuru ruangan. Meneliti tiap-tiap sudut untuk menemukan keberadaan gugusan bintang tersebut.
"Tenang chagia~ kan ada aku" ujar Sungmin menenangkan hati Sunny
"Oh so sweet.." Sunny menengadahkan kepalanya di bahu Sungmin, yang jujur bikin author pengen misahin kepala mereka. Gggrrrrrrrr. Sungmin is mine! Sunny is mine! You know? #evilaugh
Ggggrrddhhh ggrrrddhh ggrrrrdddhhhh.
Tatkala mereka sedang asyik bermesraan, tiba-tiba terdengar suara bising menyambut telinga mereka. Bukan, itu bukan suara author yang lagi cemburu. #abaikan
"Itu suara apa, oppa??" tanya Sunny sedikit takut. Sungmin menarik lengan Sunny untuk bersembunyi bersama diantara bebatuan besar paramida.
Suara tersebut kemudian hilang.
"Kemungkinan ada orang lain di tempat ini." pikir Sungmin beranalisis. Ia menyorot senternya ke depan. Namun sayang, cahaya senter tidak dapat menjangkau lebih jauh.
Yang terlihat hanyalah kegelapan.
"Mungkin kita bisa maju sedikit." bisik Sungmin. Tanpa banyak bicara, Sungmin segera berjalan perlahan ke depan, diikuti Sunny yang berlindung di balik punggung Sungmin.
Ggggrrddhhh ggrrrddhh ggrrrrdddhhhh.
Suara itu terdengar lagi. Dan malah semakin jelas. Tubuh mereka serta merta menegang.
Tiba-tiba mereka merasa bumi ini bergetar diringi dengan suara misterius itu.
"Oppa.. perasaanku tidak enak." bisik Sunny. Sungmin jelas langsung punya firasat buruk. Biasanya perasaan kekasihnya memang akurat.
Suara itu hilang lagi.
Mereka otomatis berhenti.
Mereka tak tahu bahwa ada sesuatu yang mengancam mereka dari langit-langit atas piramida.
Ggggrrrddhh...
"OPPA!!! AWASS!!!"
=============
Sementara itu.. Eunhyuk dan Yuri..
"Aniya.." Yuri menggeleng lemah ketika Eunhyuk menawarkan coklat untuknya.
"Masih enak kok. Meski agak meleleh sedikit. Kau tau kan kantungku itu memang sedikit.... HOT. Hahaha" Eunhyuk mencoba berlelucon. Tapi sayang diacuhkan Yuri.
Yuri memainkan ranting-ranting hutan dan berdecak "Aku masih tidak mengerti. Kenapa kita berdua bisa tersesat disini?"
"Bakar saja ranting-ranting itu. Biasanya orang-orang yang tersesat di hutan melakukannya untuk memanggil pertolongan." jawab Eunhyuk enteng
"Bukan itu, maksudku.. hei apa sebelum ini kita sedang ada tour ke hutan? Tidak kan?" Yuri menhembuskan napas berat " Aneh bila kita terdampar di hutan ini dan tidak ingat apapun."
"Apa kepala kita terbentur sesuatu?" gumamnya
Yuri melirik ke Eunhyuk yang sedang asik menghabiskan coklatnya.
"Wae? Aku memang ganteng kok" yang lagi dilirik menyahut dengan pede
"Berikan coklat itu. Kelamaan mikir, jadi bikin laper aja" Tanpa basa-basi Yuri segera melahap sisa coklat dari Eunhyuk.
Eunhyuk mengambil ponsel dari sakunya. Tidak ada sinyal. Tapi baterainya masih penuh, cukup untuk bagian hiburan. Bermain game, menonton video, atau..
Eonjenganeun uri dashi mannari. Eodireo ganeunji amudo moreujiman..
"Itu rekaman suaraku. Lagu someday Super Junior." ujar Eunhyuk bangga saat Yuri hanya melihatnya mengernyitkan dahi
"Tidak buruk.." Yuri mengangguk. Eunhyuk masih bermain-main dengan ponselnya.
Well you don't don't me and you bet I felt it. I tried to be chill but you're so hot that I melted
"Itu jason mraz" ucap Eunhyuk
"Suaramu juga?" tanya Yuri. Eunhyuk balas mengangguk.
"Pasti semua file rekaman berisi suaramu." tebak Yuri seratus persen benar. "Dasar narsis!"
Eunhyuk tertawa lebar. Namun, dalam sekejap tawa itu menghilang seketika.
Eunhyuk langsung mengerutkan dahinya ketika melihat satu file yang asing. File yang ukurannya lebih besar dari file yang lain.
Benar saja. Ketika dibuka, suara yang keluar adalah bukan suaranya...
=============
"Bagaimana membukanya?" Seohyun bergumam seorang diri di hadapan pintu besar kastil.
"Lihat itu" Kyuhyun berlari mendekati mesin pengendali di samping gerbang. "Mungkin ini tombolnya" ujarnya lagi.
Seohyun segera mendekat ke Kyuhyun. Sedikit berjaga-jaga, terhadap apapun yang ada di balik gerbang besar itu.
Kreeeettttt~
Gerbang terbuka.
Suara derik yang timbul agak membuat telinga mereka sakit.
"Ini pasti gerbangnya lupa di kasih pelumas nih." Kyuhyun masih sempat-sempatnya memaki-maki.
Seohyun yang pertama masuk, mendapati hanya ada sebuah halaman yang lebar dan kosong.
"Kyu.. Kurasa kastil ini berhantu. Aku merasakan hawanya berbeda" ungkap Seohyun cemas
"Itu hanya karena kastil ini jarang dibersihkan. Makanya hawanya berbeda." Kyuhyun menelusuri pandangannya ke segala arah.
"Kau harus tetap di belakangku." perintah Kyuhyun tegas. Seohyun bergumam mengiyakan.
To be continue..
Komentar
Posting Komentar