This story line is mine
~~oOo~~~~~oOo~~~~~oOo~~~~~oOo~~~
Hosh hosh hosh
Aneh.
Seohyun merasa fokusnya hilang karena tidak ada suara langkah kaki dibelakangnya. Apa dia telah unggul jauh dari Kyuhyun? pikirnya.
Jadi sekarang dia berlari seorang diri? Kemana Kyuhyun? Mungkinkah Kyuhyun terjatuh di tengah lomba? Mungkinkah Kyuhyun tertabrak mobil di tengah jalan namun aku tak tau?
Berbagai pertanyaan menyembul di benak Seohyun. Sejujurnya ia agak sedikit was-was memikirkan lawannya yang satu itu. Seohyun menyeringis, karena pikiran gejenya sudah melantur kemana-mana. Yang pertanyaan terakhir itu jelas tak mungkin. Karena mereka sedang lomba di tengah hutan, bukan di jalan raya.
Namun karena penasaran, Seohyun melambatkan larinya seraya menengok kebelakang. Untuk memastikan seberapa jauh jaraknya dengan Kyuhyun saat ini.
"Tancap gaaaaaassssss!!" tanpa disangka Kyuhyun yang berada 1 meter di belakang Seohyun dengan mudahnya menyalip Seohyun. Dan dengan sendirinya Kyuhyun ada di posisi pertama sekarang.
"Taktikku berhasil muahahahah" ujar Kyuhyun sambil tertawa seperti pemenang.
"Cihhhh~ sombong sekali" Seohyun memacu tenaganya lebih kuat mendahului Kyuhyun dan mensabotasenya dengan melengserkan kaki ke depan Kyuhyun.
"Uwowowowo~" Kyuhyun hendak kehilangan keseimbangan kalau saja tangannya tidak bergelayut di lengan Seohyun. Seohyun langsung menjentikkan jarinya, meminta Kyuhyun untuk menyingkirkan tangannya.
"Heh curang!!!" Kyuhyun meledak sesaat setelah tubuhnya stabil
"Tidak peduli! Pokoknya aku duluan yang harus sampai finish!" sahut Seohyun dengan tegas. Kyuhyun menyipitkan matanya, sinis.
"Kau ini dewi betulan bukan sih! Masa iya berbuat curang! Dasar slebor" Kyuhyun mulai aksi lidah tajamnya menyerang dewi Seohyun.
"Apa katamu??!!!"
"Kau dewi slebor!"
Dan akhirnya mereka berantem.
"Beraninya bicara begitu! Ku buang kau ke neraka, manusia!!"
"Memangnya dewi slebor bisa buang orang ke neraka??!!"
Tep tep tep.
"Uhuk uhuk.."
Suara batuk barusan, menghentikan pertengkaran mereka sejenak. Seorang kakek tua sedang melintas tertatih tatih bersama tongkatnya, menyusuri hutan.
"Nama Seohyun terlalu manis. Ubah saja menjadi slebor" Kyuhyun mulai lagi.
"Ehhh?! Kurang ajar!"
BRUGGG!
Tiba-tiba saja kakek tadi tersungkur ke tanah, hilang kesadaran. Mereka berdua yang kaget bukan kepalang lekas menghampiri raga si kakek.
"Aishhh~ kenapa malam-malam begini ada kakek-kakek ke hutan sih?" celetuk Seohyun
"Harabeoji~ harabeoji~ sadarlah" Seohyun mengguncang-guncang tubuh sang kakek
"Bukan begitu caranya, Seohyun. Sekarang bantu aku membawa kakek ini. Kita ke rumah sakit" dengan sigap Kyuhyun memapah kakek dan Seohyun melakukan hal sama disisi lain.
Mereka berdua dengan kompak memapah kakek menuju rumah sakit.
Namun mendadak, Kyuhyun tersadar sesuatu "Hei tunggu. Kau kan dewi, Seo. Gunakan jurus menghilangmu untuk ke rumah sakit" akal Kyuhyun mulai beraksi.
"Percuma. Menghilang atau tidak. Kau tetap disini tidak bisa berpindah tempat" Seohyun terlihat kesusahan memberhentikkan taksi yang lewat, setelah mereka keluar dari hutan.
"Pak! Ke rumah sakit!" tak perlu menunggu lama bagi mereka, taksi yang baru saja mereka tumpangi langsung melesat di jalan seoul malam itu.
~~oOo~~~~~oOo~~~~~oOo~~~~~oOo~~~
"Aigoo~ Kyuhyun mana sih? Lama banget!"
"Seohyun kami juga belum datang."
Suara seorang gadis menjawab gumaman Sungmin. Itu Sunny, lawannya di babak pertama tadi. Sunny nyengir saat Sungmin menatapnya dengan aneh. Kenapa tiba-tiba hantu ini ada disini, pikir Sungmin.
Sunny mengangsurkan botol air minum ke Sungmin plus sekotak bakpao. Sungmin yang kebetulan lagi kangen bakpao langsung menerimanya tanpa ragu.
"Terima kasih. Jangan bilang kau naksir padaku. Kita ini beda dunia, Nyam nyam." ucap Sungmin
"Kalau beneran naksir bagaimana?" tanya Sunny setengah berharap. Sungmin yang tersedak bakpao langsung menghabiskan satu botol air di genggamannya.
"Wah~ kau minum kuat sekali" ujar Sunny kagum
"TIDAK BOLEH!" elak Sungmin cepat "Mana ada manusia pacaran sama hantu!"
"Habisnya kau mirip mantan pacarku. Aku merindukannya" sahut Sunny tiba-tiba menjadi muram. Dan Sungmin malah jadi merasa bersalah udah ngomel-ngomel gadis imut ini.
Sunny merogoh sakunya dan memperlihatkan selembar foto di depan mata Sungmin. "Ini pacarku. Mirip kan denganmu?"
Sungmin sepertinya salah lihat atau matanya sudah minus. Dia malah melihat sosok di foto itu seperti Eunhyuk Super Junior, bukan dirinya.
"AISHHH~ ini sih gantengan aku kemana-mana!" jawab Sungmin percaya diri. Sunny hanya menganga denger kenarsisan namja itu.
"Cieeeee~ yang lagi pedekate sama hantu" Donghae yang tiba-tiba lewat meledek Sungmin sambil melet-melet. Alhasil sepasang kaos kaki bekas melayang tepat kena hidung Donghae. Dan ia tepar seketika. Entah pingsan beneran atau akting.
"OH! lihat!! Itu mereka!!" teriak Wookie tidak santai, ketika dia melihat Seohyun dan Kyuhyun dari jauh berlari hendak mencapai garis finish.
Sontak semua orang yang sudah mulai kelelahan lama menunggu, langsung bangkit lagi setelah dengar lengkingan teriakan Wookie. Termasuk Sunny dan Sungmin yang emang lagi kayak orang pacaran disitu. Donghae yang pingsan pun langsung bangun dan meneriakkan dukungan untuk Kyuhyun.
"Seohyun! Seohyun!" suara dukungan dari tim hantu tiba-tiba menggelegar, terdengar sampai tempat tim lawan
"Kyuhyun! Kyuhyun!" sorakan dari tim manusia juga tak kalah gema. Hasilnya suara mereka saling tumpang tindih. Mereka terus bersorak sorai sebelum akhirnya melihat suatu yang tak logis.
"HEEE?!"
To be continue..
Komentar
Posting Komentar